Mengapa bisnis jaringan cocok untuk perempuan

Posted by OneVision

Di dunia hiburan, baik domestik maupun mancanegara, tercatat banyak sekali perempuan yang sukses menapaki karir di bidang entertainment, sebutlah Britney Spears, Paris HiltonNicole Kidman,Angelina Jolie dan sederet nama besar lainnya. Nemun, tidak semua wanita memiliki talenta dan kemampuan seperti nama-nama besar diatas. Tidak semua perempuan dapat menciptkan sebuah lagu, bernyanyi, berakting didepan kamera ataupun menulis buku best seller. Kemampuan yang mereka miliki dihasilkan dari tingginya ‘jam terbang’ mereka di dunia yang mereka geluti, dan ini tidak dimiliki oleh semua orang.
Namun Madonna, seorang selebritis sekaligus artis penyanyi terkenal di jagad musik dan entertainment, pernah menyampaikan pesan kepada penyanyi disko dari Prancis, Patrick Hernandez, “Kesuksesan seutuhnya miliki anda hari ini. Tapi esok Hari, kesuksesan akan menjadi milik saya.” Hal ini dapat menjadi inspirasi dalam meraih kehidupan di masa depan yang lebih baik.
Dalam dunia network marketing (bisnis jaringan), inspirasi dari kisah Madonna ini dapat diwujudkan oleh siapa saja,tak pandang strata sosial, seperti pendidikan, latar belakang keluarga, atau pun berapa banyak modal yang dimiliki. Bahkan, Network Marketing, jika dilihat dari faktor waktunya yang dapat diatur (fleksibel), bisnis jaringan (network marketing) sangat cocok dijalankan oleh kaum perempuan. Karena di bisnis ini, tidak terikat pada waktu maupun ruang, sehingga kodratnya sebagai seorang Ibu rumah tangga dan istri tidak terabaikan, yang mana masih merupakan problem klasik bagi seorang perempuan karir (employee). Karena peran ganda tersebut, wanita karir senantiasa dituntut membagi waktunya, antara urusan-urusan rumah tangga maupun urusan kantor. Situasi seperti ini, tidak akan ditemui oleh perempuan yang menjalani bisnis jaringan (NETWORK MARKETING).
Selain mudah mengatur waktu, dasar dari bisnis jaringan atau network marketing pun dibangun melalui kekuatan hubungan (relationship), yang oleh Jill Lublin, CEO dari firma Consulting Strategis Promosing Promotion, sebagai saatukeajaiban networking. Menurutnya, Melalui hubungan tersebut dapat memciptakan pemenuhan kebutuhan hidup yang selama ini didambakan, ataupun masa depan yang lebih baik (berkualitas).
Nah, hubungan ini dapat terjalin jika memiliki sikap melayani, menunjukkan rasa peduli, yang mana banyak kalangan menyebut wanita punya nilai lebih dibandingkan dengan laki-laki. Disinilah kejujuran, rasa ingin tahu dan rendah diri, dapat membuat hubungan itu lebih langgeng dan erat. Jadi, kesuksesan dibisnis ini, tidak semata-mata masalah tahan mental, tetapi bagimana membangun hubungan dengan orang lain dengan hati yang tulus. Jill, yang mengaku selama menjalani network marketing, mengatakan bahwa salah satu kiat menciptakan hubungan adalah dengan lebih banyak memberi.”Lakukanlah pada setiap interaksi dan siap melayani, temukan kebutuhan prospek (orang lain),” ungkap Jill, yang juga menulis buku Guerilla Publicity dan Networking Magic ini. Menurutnya, sikap yang berorientasi pada pelayanan (memberi) merupakan alat networking yang ajaib.
Linda Locke, seorang editor pada bulletin bulanan MLM Women, juga berpendapat yang tidak jauh berbeda. Menurutnya, dalam membangun hubungan, wanita lebih banyak kepada pendekatan pribadi. Misalnya, mendengarkan prospek, bertanya, berbagi informasi, mencari tahu keinginan prospek, dan kemudian membantunya. “Inti dari networking adalah masyarakat dan komunikasi. Wanita sangat ahli dalam soal ini,” ujarnya.
Dalam artikelnya, “Bagaimana perempuan merekrut melalui relasi marketing“, Linda menilai pendekatan komunikasi yang dilakukan perempuan yang berhasi di bisnis network marketing biasanya melalui produk, khususnya khasiat dan manfaatnya. “Perempuan itu begitu mudah berbagi dengan orang lain, begitu mudah menceritakan sesuatu produk yang disukai,” ungkapnya.
Selain produk, pendekatan lain dapat berupa karena keluarga, pekerjaan, relasi dan uang.
Saat berinteraksi, perempuan tidak membicarakan bisnis, kecuali seputar keluarga, seperti anak, lingkungan tempat tinggal, produk yang di pakai dan lain sebagainya. Itu semua, dinilai oleh Linda sebagai sesuatu yang alami, sehingga menemukan hal-hal yang menarik tentang prospek. Dengan demikian, selain ingin mencari teman baru, orang akan tertarik kepada orang lain yang dapat membuat dirinya merasa nyaman. Pada point inilah kaum perempuan mempresentasikan bisnis sesuai dengan keinginan prospek.
Linda juga menilai, perempuan juga fokus pada setiap pandangan prospek. Mereka berbicara mengenai manfaat bisnis, tidak mementingkan keinginan dan kebutuhan pribadi. “Perempuan itu lembut, sabar dan membebaskan prospek dalam memilih,” ujar Linda. Lebih lanjut, menurutnya perempuan selalu menciptakan jejaring melalui kemampuan mereka berbagi informasi setiap hari.
Bahkan, seperti yang dikatakan oleh Sue Sewardentrepreneur yang juga pelatih marketing dan penerbit dari Fit Fours Success Online Marketing Newsletter menilai perempuan dalam membangun hubungan lebih kuat dan lebih bertahan lama. Dan oleh karenanya, maka industri bisnis jaringan ini sangat cocok bagi perempuan, khususnya yang punya hasrat, sikap yang benar dan mengerti sesungguhnya apa yang dibutuhkan dan diinginkan untuk masa depan. Penyebabnya, pada dasarnya perempuan memiliki sifat alami yang lebih peduli dan selalu ingin belajar.
Lebih lanjut Sue mengatakan bahwa perempuan adalah pendengar yang baik, memiliki kemampuan memotivasi terhadap orang lain yang baru dikenalnya. Perempuan mengerti dan memahami pada waktu orang lain mengatakan bahagia, tanpa tergantung pada situasi, kapan dan dimana mereka berada. Menurut Sue, kepekaan ini merupakan intuisi perempuan, sebagai karunia Ilahi.
Selain dapat memperoleh kebebasan finansial yang tanpa batas, hal lain yang menakjubkan untuk perempuan yang bergerak di industri ini adalah terbangunnya kepercayaan diri. Inilah salah satu sisi positif bisnis jaringan, entah itu yang dikerjakan secara part time atau sepenuh waktu. “Networking adalah anugrah yang indah bagi semua orang, khususnya bagi kaum perempuan yang memilih menyalurkan anugrah itu kembali,” ujar Sue lagi. Bahkan, pengembangan diri itu, membuat mereka lebih membuka diri untuk menolong lebih banyak lagi orang yang mereka temui.
Selain itu, pada masa sekarang, dimana hampir semua bisnis didukung oleh teknologi informasi, membuat upaya perempuan yang bergelut di bisnis ini semakin mudah. Setidaknya, dengan teknologi internet yang semakin maju, perempuan dapat mengoptimalkan waktu yang berharga, menggunakkannya untuk hal-hal yang lebih berguna, seperti merawat anak, keluarga, orang tuanya, dan dirinya sendiri. Hal hal ini bersamaan dengan kebebasan finansial yang didapatnya.
Pada intinya menurut Sue, bekerja dari rumah melalui internet sangatlah sempurna bagi perempuan, seperti yang dilakoni oleh wanita ini. Mereka tak perlu berdandan rapi pada saat online, tak perlu bergegas menuju tempat kerja karena takut terlambat dan akhirnya di tegur atasan, ataupun sibuk memilih busana yang dikenakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas seorang karyawan.
Melalui komputer yang terkoneksi internet, seorang perempuan karir yang bekerja  full time di kantor, dapat mulai membangun bisnis jaringannya sendiri dari rumah (work from home). “Semua perempuan, berapapun usianya, apapun pekerjaannya, jika memiliki keinginan mendapatkan kebebasan finansial dan kebebasan waktu, harus dengan serius mempertimbangkan kesempatan membangun bisnis jaringannya sendiri sebagai sebuah sarana untuk mewujudkan impian hidup,” ujar Sue lagi.
Semua ini dapat diraih, jika setiap perempuan memiliki komitmen yang kuat untuk menjadikan network marketing (bisnis jaringan) sebagai “kendaraan” untuk melakukan perubahan besar dalam hidupnya, pada khususnya berkenaan denganincome tanpa harus menggangu kodratnya sebagai ibu rumah tangga.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

 
Traffic website EUROPALACE CASINO LAS VEGAS Europalace William Hill